Subscribe RSS

Rindu kami padamu yaa Rasulullah saw sebagaimana kerinduan Umar Bin Khattab padamu :
Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Sungguh, ada sebuah pangkal pohon kurma yang sering engkau jadikan sebagai tempat berpidato di hadapan manusia..
Ketika manusia semakin bertambah banyak, engkaupun mengambil mimbar untuk menyampaikan pesan-pesanmu. Karenanya, betapa sedih pangkal pohon kurma itu berpisah denganmu…
Kemudian, ketika engkau letakkan tanganmu di atasnya, barulah ia tenang. Umatmu lebih merindukanmu, wahai Rasul, karena engkau berpisah dengan mereka….


Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Sungguh, keutamaanmu telah sampai kepada sisi Allah, sehingga Dia menjadikan ketaatan kepadamu sama dengan ketaatan kepada-Nya. Allah Swt berfirman : “Barang siapa mematuhi Rasul, sunggu ia telah mematuhi Allah” (QS An Nisa : 8)
Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Sungguh, keutamaanmu telah sampai kepada sisi Allah, sehingga Dia memberitahukan kepadamu bahwa engkau telah dimaafkan oleh-NYa sebelum Dia memberitahukan kepadamu tentang kesalahanmulewat firman-Nya : “ Kiranya Allah memaafkanmu. Mengapa engkau member izin kepada mereka (untuk tidak pergi berperang) ? “ (QS At taubah  : 43)
Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Sungguh, keutamaanmu telah sampai kepada sisi Allah, sehingga Dia mengutusmu sebagai penghabisan para nabi dan menyebutmu pada permulaan para nabi lewat firman-Nya : “ Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi daan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh”(QS Al Ahzab : 7)
Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Sungguh, keutamaanmu telah sampai kepada sisi Allah, sehingga para penghuni neraka ingin mematuhimu, sementara mereka sedang disiksa di antara lapisan-lapisan neraka. Mereka mengatakan : “ Alangkah baik andaikan kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul” (QS Al Ahzab : 66)
Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Sungguh, andaikan memang Musa putra ‘Imran telah dikaruniai batu oleh Allah, sehingga air pun memancar darinya laksana sungai… Tetapi apakah hal itu lebih menakjubkan dari jemarimu yang bisa memancarkan air ? Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepadamu !
Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Sungguh, andaikan memang Sulaiman putra Daud telah dikaruniai angin oleh Allah SWT dengan kecepatan, baik pagi maupun sore, sejauh perjalanan sebulan (QS 34:12)… Tetapi apakah hal itu lebih menakjubkn dari Buraq yang menjadi tungganganmu di dalam perjalananmu pada malam hari menuju langit ketujuh, kemjudian engkau melakukan shalat subuh pad amalam itu pula di Abthah ? Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepadamu !
Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Sungguh, Nuh telah mendoakan kaumnya dengan mengatakan : “ Ya Tuhanku ! Janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di bumi ! (QS Nuh : 26).
Andaikan engkau mendoakan kami seperti itu, niscaya kami semua akan binasa ! Namun, meski punggungmu telah bungkuk.. Wajahmu telah berdarah.. Sendi-sendimu telah hancur, Engkau tetap enggan mengatakan selain kebajikan dengan doamu : “ Ya Allah Tuhanku ! Ampunilah kaumku.. Sungguh, mereka tidak mengetahui.
Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Dengan usiamu yang sedikit dan pendek, Engkau telah diikuti oleh manusia –dalam jumlah yang melebihi jumlah manusia- yang mengikuti Nuh dengan usianya yang banyak dan panjang. Sungguh, telah beriman kepadamu anak manusia dalam jumlah yang banyak, sementara tidak beriman kepada Nuh selain hanya sejumlah kecil anak manusia.
Demi ibu-bapakku, wahai Rasul !
Andaikan Engkau tidak mengambil teman duduk selain orang-orang yang sepada denganmu, tentulah Engkau tidak akan duduk bersama kami..
Andaikan Engkau tidak mengawini selain wanita-wanita yang sepadan denganmu, tentulah Engkau tidak mengawini sebagian dari kelompok kami..
Dan Andaikan Engkau tidak mewakilkan selain kepada orang-orang yang sepadan denganmu, tentulah engkau tidak mewakilkan kepada kami..
Namun, sungguh demi Allah !
Engkau telah duduk bersama kami..
Kawin dengan sebagian dari kelompok kami…
Dan mewakilkan sesuatu kepada kami..
Juga engkau pakai bulu.. Engkau kendarai keledai. Engkau ikutkan orang dibelakangmu. Engkau letakkan makananmu di atas lantai dan engkau ambil makanan dengan jemarimu.
Ini semua karena Engkau merendahkan diri…
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kepadamu !

0 comments to “Rindu Kami Padamu Yaa Rasul”